VIVAnews – Malaysia akan mengajukan klaim atas sejumlah makanan asli Malaysia yang “dibajak” oleh negara lain. Demikian kata menteri pariwisata Malaysia, Ng Yen Yen, seperti dikutip dari laman harian The Star, Kamis 17 September 2009.
Makanan-makanan yang disebut asli Malaysia antara lain semacam sup mie pedas yang disebut ‘laksa’, nasi yang dimasak dengan santan yang terkenal dengan nama ‘nasi lemak’, nasi ayam Hainan, dan sup herbal iga babi yang disebut ‘bak kut teh’.
“Kita tidak bisa terus menerus membiarkan negara lain membajak makanan kita. Kepiting pedas adalah makanan asli Malaysia, nasi Hainan punya Malaysia. Kita harus mengklaim bahwa itu adalah makanan kita,” kata menteri perempuan tersebut.
Ng tidak menyebutkan negara mana yang mengklaim makanan-makanan dari Malaysia yang memang populer di berbagai negara, termasuk di Indonesia dan Singapura.
“Dalam tiga bulan ke depan, kami akan mengidentifikasi makanan-makanan tertentu agar bisa dinyatakan bahwa itu adalah milik Malaysia. Kami telah mengidentifikasi laksa, semua jenis laksa, nasi lemak, dan bak kut teh,’ tambahnya.
Ng mengatakan, kementerian pariwisata akan mengumumkan strategi untuk menempelkan merk pada makanan yang disebut asli Malaysia tersebut. “Itu nanti bagian kedua. Kami belum bisa mengungkapkannya, tetapi kami akan segera mengumumkan,” lanjut Ng.
Pernyataan Ng muncul di ketegangan hubungan Indonesia dan Malaysia. Sejumlah kelompok di Indonesia menuduh Malaysia mencuri budaya Indonesia. Untuk mendinginkan suasana, hari ini menteri luar negeri Malaysia berkunjung ke Jakarta.
By Renne R.A Kawilarang, Harriska Farida Adiati – Kamis, September 17